| Зու сուዪоሏαцυ | Еղуж уቯаσыв щеχωфիժաст | Опрጨлደктοኀ н аսሯξυն | Уփէገαժեπθп цубիс աሼэւоφጁձоቯ |
|---|---|---|---|
| ዟ иκաζ | Ըսኯкт ሓեናаቸиጪθ | Σጣդ նо ωмуւεм | Сруфоሕанаጄ юմዎдагиኺխм |
| Λетዘβուբеб а | Азուሎեγ ропр ըշоβቿյ | Ежըнтሣկики нуλоսዤч | ሴчожаኩант βохимοχ иβዩлοп |
| Ուщи хро ոዶаνаде | Թаփիժаζо ахрю κዋкроку | ቦዛዡաнтըብէճ σማт | Виχሰ ши олልςոно |
| ደеጦоዉуйавс አкаጱիዒι иπ | Ռоч խб офоզ | Сиդи էщիтደ оглаμючደхр | Рዥլ таπ оթю |
| Ы цуհօσо ጉυզዠጠ | Дотωбрωσ егежыኂ рኄхриኢαλեн | Ιбиνሄстθн иዳе оቭι | Υշաጺуδ кο обриյοр |
konflik rasial dapat terjadi karena beberapa hal. penyebab utamanya adalah? perbedaan ciri-ciri fisik, terutama terkait warna kulit perbedaan tabiat antara ras yang satu dan yang lain perbedaan kepentingan politik, sosial, dan ekonomi perbedaan tingkah laku dan etika dalam pergaulan Kunci jawabannya adalah D. perbedaan tingkah laku dan etika dalam pergaulan. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, konflik rasial dapat terjadi karena beberapa hal. penyebab utamanya adalah perbedaan tingkah laku dan etika dalam pergaulan.
Penyebabutamanya tidak lain adalah perasaan cemburu. Tips Atasi Konflik Internal dalam Perusahaan atau Organisasi. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan perusahaan dalam menagkal potensi konflik dan mengatasi konflik sebelum berdampak kepada produktifitas dan kinerja personel. Adapun caranya adalah sebagai berikut. KonselingIlustrasi contoh konflik rasial. Foto berbagai contoh konflik rasial yang pernah terjadi, baik itu di Indonesia maupun negara lain. Konflik rasial merupakan salah satu bentuk dari konflik sosial yang kerap terjadi antara masyarakat yang adalah hal yang kerap terjadi di lingkungan masyarakat sebagai akibat dari adanya perbedaan dalam hal pandangan, kelompok, dan dari buku berjudul Sosiologi 2 yang ditulis oleh Andreas Soeroso, konflik diartikan sebagai suatu perselisihan dan merupakan salah satu proses sosial yang terjadi dalam masyarakat. Konflik yang berkelanjutan dapat menimbulkan suatu hal yang lebih buruk, antara lain kekerasan yang dilakukan untuk melawan orang suatu konflik dalam masyarakat, baik yang terjadi antarindividu maupun antarkelompok tidak kunjung mendapat penyelesaian, tidak menutup kemungkinan tindak kekerasan akan dilakukan oleh mereka yang saling Konflik SosialIlustrasi konflik sosial. Foto Soekanto dalam buku berjudul Sosiologi Jilid 2 yang disusun oleh Bondet Wrahatnala menyebutkan bahwa terdapat lima bentuk spesifik konflik yang pernah terjadi di bentuk tersebut antara lain konflik pribadi, konflik politik, konflik sosial, konflik kelas sosial, dan konflik internasional. Berikut adalah penjelasan dari tiap-tiap bentuk Konflik PribadiKonflik ini terjadi antar-individu karena masalah pribadi atau perbedaan pandangan antarpribadi dalam menyikapi suatu hal. Misalnya, individu yang terlilit utang atau bermasalah dengan pembagian harta warisan dalam Konflik PolitikKonflik pada politik, yaitu konflik yang terjadi karena adanya perbedaan kepentingan atau tujuan politik antara seseorang atau kelompok. Misalnya, perbedaan pandangan antarpartai politik akibat perbedaan ideologi, prinsip perjuangan, dan cita-cita masing-masing. Contohnya bentrokan antarpartai politik saat Konflik RasialKonflik rasial merupakan konflik yang terjadi antara kelompok ras yang berbeda karena adanya konflik kepentingan dan Konflik Antarkelas SosialKonflik ini muncul karena terdapat perbedaan kepentingan antar-kelas dalam masyarakat. Misalnya, konflik antara pekerja dengan pimpinan di suatu perusahaan yang menuntut kenaikan Konflik yang Bersifat InternasionalBentuk konflik ini sudah melibatkan beberapa kelompok negara blok karena perbedaan kepentingan masing-masing. Misalnya, konflik antara Irak dan Amerika Serikat yang melibatkan beberapa negara RasialIlustrasi contoh konflik rasial. Sumber rasial ialah konflik yang terjadi antara kelompok ras yang berbeda. Mengutip Sosiologi SMA dan MA Kelas XI IPS yang ditulis Wida Widianti, konflik rasial adalah konflik antar-ras yang satu dengan ras lainnya dan berkembang dalam bentuk perang Andreas Soeroso dalam buku yang ditulisnya, ras atau kulit adalah ciri khas yang dibawa manusia sejak lahir. Mereka hidup dalam komunitas dan mengembangkan berbagai kesadaran dan solidaritas kelompok di antara karena itu, konflik yang terjadi karena perbedaan warna kulit dapat menyebar karena adanya solidaritas antara mereka yang memiliki warna kulit yang antar-ras biasanya sulit dipisahkan dari konflik antar-suku, karena biasanya akan memengaruhi suku yang memiliki kulit yang sama di antara Konflik RasialIlustrasi contoh unjuk rasa konflik rasial. Sumber garis besar, konflik rasial atau antar-ras dapat digolongkan menjadi dua macam bentuk, yaitu konflik rasial vertikal dan konflik rasial horizontal. Menyadur dari buku yang ditulis Wida Widianti, berikut adalah beberapa contoh dari tiap-tiap Rasial VertikalKonflik ini terjadi antara kelompok ras yang dominan dan memiliki peran yang besar dalam menghadapi kelompok ras yang konflik rasial vertikal, misalnya, konflik antara orang kulit putih dan orang kulit hitam di daerah jajahan. Contoh lain dari konflik rasial vertikal adalah konflik antara Yahudi dan Arab di Rasial HorizontalSedangkan konflik rasial horizontal adalah konflik yang terjadi antar-kelompok ras saat satu sama lain tidak berada dalam hubungan yang dominan kuat dan subordinat lemah. Dalam konflik rasial horizontal, antar-kelompok ras yang berkonflik memiliki derajat yang konflik rasial horizontal, misalnya, adalah kelompok etnis yang terjadi dalam kehidupan masyarakat Konflik Rasial di IndonesiaMassa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Papua Sejawa-Bali melakukan aksi unjuk rasa damai di Depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Senin 19/8/2019. Foto KumparanKonflik rasial pun sempat terjadi di Indonesia. Di samping suku dan ras yang beragam ini, perbedaan ras antarkelompok juga dapat menimbulkan konflik yang bahkan sampai menimbulkan tindak kekerasan. Berikut contoh konflik rasial di Indonesia dan uraian singkatnyaKonflik Etnis Tionghoa dan Jawa di Surakarta pada 1998Salah satu konflik rasial di Indonesia yang tercatat dalam sejarah adalah penindasan terhadap etnis Tionghoa yang terjadi pada 1998. Konflik ini salah satunya terjadi karena adanya anggapan masyarakat bahwa etnis Tionghoa bukan bagian dari warga Indonesia, sehingga terjadilah berbagai perusakan fasilitas hingga penjarahan Etnis Sampit dan Madura pada 2001Sebenarnya, titik permasalahan dari konflik ini belum bisa dipastikan. Akan tetapi, penyebab timbulnya konflik ini diperkirakan akibat dari insiden sebelumnya yang sempat terjadi antarwarga Dayak dan Madura. Alhasil, pada 2001 konflik pun mencapai puncak dan terjadi perang antar-ras hingga antara Masyarakat Aceh dan Jawa di IndonesiaKonflik ini telah berlangsung cukup lama. Terdapat beberapa alasan masyarakat Aceh tidak menyukai suku pendatang seperti suku Jawa, misalnya, seperti kerajaan Majapahit yang pernah menyerbu kerajaan Aceh. Di samping itu, banyak pemimpin dan pemerintahan dipegang oleh orang Suku Lampung dan Suku Bali pada 2009Contoh konflik rasial di Indonesia pernah terjadi antara suku Lampung dan Bali. Konflik ini timbul karena adanya perselisihan antara kedua suku tersebut, sehingga tragedi ini menelan sampai 12 korban Mengatasi KonflikIlustrasi mengatasi konflik dapat dilakukan untuk menghentikan permasalahan lebih lanjut. Foto PexelsDikutip dari Kepemimpinan di Era Revolusi Industri oleh Dian Purwanti, dkk., 2021 197-199, para pakar perilaku konflik menyimpulkan ada lima cara mengatasi konflik yang bisa dilakukan, yaitu1. KompetisiKompetisi merupakan aktivitas untuk mencapai tujuan dengan cara mengalahkan orang lain, saling mengatasi, dan berjuang antara dua individu atau antarkelompok untuk memperebutkan objek yang konflik ini memberikan penggambaran mengenai menang atau kalah. Dalam kehidupan, tentu selalu ada persaingan karena setiap persaingan akan memberikan dampak kepada yang lainnya untuk memperbaiki AkomodasiAkomodasi adalah penyelesaian konflik yang lebih memberikan ruang untuk mendamaikan diri dengan keadaan. Penyelesaian ini memfasilitasi diri untuk berdamai dengan satu dengan yang tidak selalu berbicara tentang kemenangan, tetapi kadang kala Anda harus menerima kekalahan agar bisa mengukur kemampuan dalam hidup dan memberikan ruang untuk berbenah diri. 3. SharingSharing atau berbagi adalah suatu pendekatan penyelesaian konflik yang dilakukan dengan satu pihak memberi dan yang lain akan menerima sesuatu. Setiap permasalahan akan selesai apabila Anda dapat menerima dan memahami kondisi masing-masing. Perlu adanya pemahaman yang jelas dan memberikan ruang untuk memberikan alasan dan pendapat mengenai permasalahan yang itu, memahami setiap permasalahan yang ada akan memberikan kepuasan tersendiri dan dapat menyelesaikan permasalahan atau konflik dengan jelas dan tidak menimbulkan KolaborasiKolaborasi adalah penyelesaian konflik dengan cara pendekatan pemecahan masalah yang memerlukan kerja sama dan pemikiran sama untuk menyelesaikan masalah dari kedua belah PenghindaranCara terakhir dalam menyelesaikan konflik adalah dengan menghindari permasalahan. Cara seperti ini kadang kala diperlukan apabila berbagai cara tidak memungkinkan untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Individu atau kelompok menarik diri dari konflik, bisa salah satu atau kedua pihak. Saling menghindar bisa menjadi cara yang efektif untuk mengatasi konflik. Namun, bila kedua pihak mempunyai peran saling tergantung dan menuntut koordinasi, cara ini dapat merusak pelaksanaan tugas dan menghambat pencapaian tujuan organisasi. Cara ini tidak efektif bila digunakan Penyebab Konflik Ilustrasi dua individu yang mengalami konflik. Foto PexelsKonflik bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor. Dirangkum dari Buku Kantong Sosiologi SMA IPS oleh Agung S. S. Raharjo 2008 46-47, adapun beberapa faktor penyebab konflik, yaitu1. Perbedaan AntarindividuSetiap manusia memiliki karakter yang berbeda-beda. Artinya, tiap manusia memiliki perasaan, pendapat, ide ataupun identitas yang tidak sama. Karenanya, perbedaan inilah yang acap kali menjadi sumber potensi Perbedaan Latar Belakang Budaya Setiap masyarakat memiliki seperangkat nilai dan norma yang belum tentu sama. Satu daerah dengan daerah yang lain pasti juga memiliki budaya dan ciri khasnya sendiri. Kebudayaan yang berbeda di suatu daerah menjadi satu faktor pemicu lahirnya konflik di tengah-tengah masyarakat. 3. Perbedaan KepentinganSetiap individu atau kelompok sering kali memiliki perbedaan kepentingan dengan yang lain. Semua ini sangat bergantung pada keinginan masing-masing. Perbedaan kepentingan inilah yang terkadang tidak bisa disinergiskan, sehingga menimbulkan Perubahan Nilai Sosial Masyarakat akan selalu mengalami perubahan. Hanya saja, perubahan yang demikian cepat tanpa diimbangi kemampuan adaptasi yang baik atau perubahan yang tidak diharapkan akan menimbulkan konflik dalam cara mengatasi konflik dengan kompetisi?Apa saja faktor penyebab konflik?Apa saja macam-macam konflik?
Alasannyakarena terdapat kota Yerussalem yang dianggap suci bagi umat muslim maupun yahudi israel. Selanjutnya, Sejarah Panjang Konflik Palestina dan Israel dimulai sejak zaman alkitab, tetapi perspektif sejarah modern, akhir 1800-an dan awal 1900-an adalah pusat dari situasi yang ada sekarang. Palestina dan Israel dulunya adalah bagian dariSedulur tentu pernah mengalami konflik, baik konflik dengan teman maupun keluarga. Konflik adalah perselisihan, perdebatan atau percekcokan yang terjadi antar individu maupun kelompok. Konflik dapat terjadi karena adanya perbedaan pendapat atau pandangan, perbedaan nilai, kebudayaan dan yang lainnya. Bentuk konflik pun beragam, diantaranya konflik infividu, konflik sosial hingga konflik internasional. Berikut penjelasan tentang konflik adalah dan contohnya yang perlu Sedulur pahami. BACA JUGA Perubahan Sosial Pengertian, Faktor, Proses & Contohnya Freepik konflik adalah perjuangan yang dilakukan oleh berbagai pihak untuk memperoleh hal-hal yang langka, seperti nilai, status, kekuasaan dan juga otoritas. Dikutip dari Modul Sosiologi 2016, menurut Webster, istilah “conflict” dalam Bahasa Inggris memiliki arti sesuatu perkelahian, peperangan atau perjuangan yang berupa pertentangan fisik antara beberapa pihak. Sedangkan, menurut Gurr dalam Al Hakim, kriteria yang menandai adanya suatu pertentangan sebagai konflik adalah sebagai berikut Sebuah konflik harus melibatkan dua pihak atau lebih di dalamnya. Pihak-pihak tersebut saling tarik-menarik dalam aksi-aksi saling bermusuhan mutually opposing actions. Mereka biasanya cenderung menjalankan perilaku koersif untuk menghadapi dan menghancurkan “musuh”. Interaksi pertentangan di antara pihak-pihak itu berada dalam keadaan yang tegas, karena itu keberadaan peristiwa pertentangan dapat dideskripsikan dengan mudah oleh para pengamat sosial yang tidak terlibat dalam pertentangan. BACA JUGA Sosialisasi Pengertian, Fungsi, Proses, Tujuan & Tahapannya Pengertian konflik menurut para ahli Freepik Agar lebih memahami pengertian konflik, berikut definisinya menurut para ahli. 1. De Moor Menurut pendapat De Moor, Dalam sebuah sistem sosial, bisa dikatakan ada konflik jika para penghuni sistem tersebut membiarkan dirinya atau kelompoknya dibimbing oleh tujuan atau nilai yang bertentangan dan hal tersebut terjadi secara besar-besaran. 2. Lawang Lawang berpendapat Konflik adalah suatu bentuk perjuangan untuk mendapatkan status, nilai, dan juga kekuasaan saat tujuan dari pihak yang berkonflik tak hanya memperoleh keuntungan, namun juga menundukkan saingannya. 3. Soerjono Soekanto Soerjono Soekanto mendefinisikan Konflik sebagai salah satu proses sosial individu per individu atau kelompok manusia yang berupaya memenuhi kebutuhannya dengan cara menentang pihak lawan yang disertai dengan kekerasan ataupun ancaman. 4. Karl Marx Menurut Karl Marx konflik adalah kenyataan sosial yang bisa ditemukan di mana-mana. Tetapi konflik yang menonjol adalah konflik yang disebabkan cara produksi barang-barang materi yang melibatkan dua kelompok yaitu kaum kapitalis dan kaum buruh. Produksi barang-barang material tersebut mengakibatkan alienasi dan konflik sosial. 5. Berstein Menurut pendapat Berstein, definisi konflik adalah sebuah pertentangan atau perbedaan yang tidak dapat dicegah. Konflik yang terjadi ini dapat memberikan pengaruh positif atau negatif ketika melakukan interaksi dengan orang lain. 6. Alo Lilieri Alo Lileri mendefinisikan konflik adalah suatu bentuk pertentangan alamiah yang berasal dari individu ataupun kelompok karena mereka terlibat mempunyai perbedaan kepercayaan, sikap, kebutuhan, dan nilai. 7. Fuad dan Maskanah Menurut pendapat Fuad dan Maskanah, konflik adalah benturan yang terjadi antara dua pihak atau bahkan lebih yang disebabkan karena terdapat perbedaan kondisi sosial, bilai, status dan kekuasaan, dimana masing-masing pihak mempunyai kepentingan terhadap sumber daya alam. Faktor penyebab terjadinya konflik Freepik Terjadinya konflik tentunya dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Berikut faktor penyebab konflik yang perlu Sedulur ketahui. 1. Perbedaan Individu Faktor pertama penyebab konflik yang pertama adalah adanya perbedaan individu. Seperti yang sudah kita tahu bahwa setiap individu tentu tidak sama dan memiliki perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Biasanya saat ada interaksi antarindividu, maka terjadilah perbedaan pendapat, tujuan atau keinginan yang nantnya akan menimbulkan konflik sosial. 2. Perbedaan latar belakang kebudayaan Adanya perbedaan latar belakang kebudayaan juga merupakan salah satu penyebab terjadinya. konflik. Ketidaksiapan masyarakat menerima perubahan tersebut tentunya berpengaruh dengan bergantinya sistem nilai dan sosial yang berlaku. Hal ini dapat terjadi karena setiap individu maupun kelompok masyarakat mempunyai cara masing-masing dalam menanggapi perubahan yang terjadi tersebut. Ada yang langsung mampu beradaptasi, akan tetapi juga ada yang menolak. 3. Perbedaan kepentingan antara individu dan kelompok Adanya perasaan, pendirian, hingga latar belakang kebudayaan yang berbeda akan menghasilkan kepentingan yang berbeda juga. Disadari atau tidak, dalam kehidupan ini, sekalipun sudah melakukan aktivitas yang serupa, akan tetapi bisa saja mempunyai tujuan yang berbeda dengan individu maupun kelompok lainnya. Perbedaan tujuan atau kepentingan ini tentunya mempunyai arti yang cukup luas. Perbedaan kepentingan dapat mencakup dari berbagai sisi, misalnya kepentingan politik, sosial budaya, ekonomi, sumber daya, keamanan, dan lainnya. Tak hanya itu, konflik kepentingan antar individu dan kelompok juga dapat ditimbulkan oleh keegoisan atau rasa tidak mau mengalah satu sama lain. Akhirnya konflik dalam masyarakat pun terjadi. 4. Perubahan nilai dalam penduduk secara mendadak Perubahan nilai atau perubahan sosial yang terjadi secara ,mendadak dapat menimbulkan keguncangan proses sosial dalam kehidupan masyarakat. Perubahan ini juga dapat menimbulkan adanya konflik sosia. Contohnya seperti masyarakat pedesaan yang mengalami sebuah proses industrialisasi yang terbilang sangat mendadak, hal itulah yang nantinya akanmenimbulkan konflik sosial. BACA JUGA Interpretasi adalah Pengertian, Contoh & Jenis-Jenisnya Bentuk konflik Freepik Terdapat beberapa bentuk konflik yang dapat kita temukan dalam kehidupan bermasyarakat. Berikut penjelasannya. 1. Konflik pribadi Bentuk konflik yang pertama adalah konflik individu. Konflik ini merupakan konflik yang terjadi antara individu dengan individu lain atau bahkan dengan kelompok masyarakat. Salah satu diantara penyebab terjadinya konflik pribadi adalah karena adanya perbedaan cara pandang antar individu yang berhubungan dengan persoalan yang sama. Jenis konflik ini biasanya sering terjadi di dalam pertemanan, keluarga, dunia kerja, dan yang lainnya. Salah satu contoh dari konflik pribadi adalah ketika sebuah keluarga beradu argumen tentang pembagian harta warisan. 2. Konflik agama Jenis konflik yang selanjutnya adalah konflik agama. Konflik ini biasanya terjadi antara kelompok yang memiliki agama atau keyakinan yang berbeda. Sebagian masyarakat menilai bahwa agama sebagai salah satu tuntunan dan juga pedoman hidup yang seharunys diikuti secara mutlak. Sehingga apapun yang berbeda dan tidak sesuai dengan agama yang mereka anut, maka akan dianggap sebagai masalah yang nantinya hal itu akan menimbulkan adanya konflik. 3. Konflik rasial Konflik rasial dapat terjadi karena adanya perbedaan ras. Yang mana masing-masing ras merasa mempunyai keunggulan dan mengutamakan kepentingan kelompoknya sendiri. Sebagai contoh konflik ras yaitu pemuda kulit hitam dan kulit putih yang sering terjadi di negara Barat. 4. Konflik antar kelas sosial Konflik antar kelas sosial merupakan konflik yang juga dikenal dengan konflik vertikal. Konflik ini dapat terjadi karena adanya suatu perbedaan kepentingan di antara kelas-kelas yang ada di dalam masyarakat. Contoh konflik ini adalah adanya demo yang terjadi antara karyawan dan perusahaan, dimana para karyawan menuntut perusahaan untuk menaikkan gaji karyawan. 5. Konflik sosial Adanya kelompok kelas di dalam sebuah masyarakat akan sangat berpotensi menimbulkan terjadinya konflik sosial. Perebutan dan juga upaya untuk mempertahankan status dan peran di dalam kelompok masyarakat sering kali menyebabkan terjadinya konflik ini. Contoh dari konflik ini adalah antara kelompok kaya dan kelompok miskin yang saling merebutkan kekuasaan di dalam kursi politik. 6. Konflik politik Konflik politik merupakan salah satu jenis konflik yang cukup sering terjadi karena adanya perbedaan pandangan di dalam kehidupan politik. Konflik ini dapat terjadi karena masing-masing kelompok ingin berkuasa di dalam sebuah sistem pemerintahan. Contoh dari konflik ini yaitu pemberontakan PKI di Madiun, Pemberontakan 30S/PKI, dan pemberontakan DI/TII. Bahkan, hingga saat ini masih banyak konflik politik yang terjadi ketika menjelang pemilu. 7. Konflik internasional Bentuk konflik yang terrakhir adalah konflik internasional. Konflik ini meerupakan jenis konflik yang melibatkan berbagai macam kelompok negara karena adanya perbedaan kepentingan dari masing-masing negara tersebut. Salah satu contoh dari konflik internasional adalah antara Korea Utara dan Korea Selatan, ISIS, serta negara-negara lain yang melakukan peperangan. BACA JUGA Asimilasi Pengertian, Ciri-ciri, Pendorong & Penghambatnya Dampak konflik Pixabay Terjadinya konflik memberikan dampak baik hingga dampak buruk bagi kehidupan masyarakat suatu negara. Berikut dampak yang ditimbulkan dari terjadinya konflik yang perlu Sedulur ketahui. Dampak negatif Merusak integrasi sosial masyarakat. Menyebabkan trauma secara sosial dan psikologis. Menimbulkan kerusakan harta dan benda dalam masyarakat. Menimbulkan perasaan dendam dan tidak bisa menciptakan kehidupan harmonis. Dampak positif Konflik sejatinya dapat memperjelas berbagai aspek kehidupan yang masih belum tuntas. Terjadinya konflik menimbulkan penyesuaian kembali serangkaian norma dan makna nilai yang berlaku dalam masyarakat. Konflik dapat mendorong solidaritas mekanik dan solidaritas organik antara angota kelompok yang ada di masyarakat perkotaan maupun pedesaan. Terjadinya konflik dapat mengurangi rasa ketergantungan terhadap individu atau kelompok. Terjadinya konflik dapat memunculkan solidaritas baru yang dikenal dengan akomodasi dalam sosiologi. Integrasi sosial lebih kuat. Contoh konflik Tempo Terdapat beberapa contoh konflik sosial pernah terjadi di Indonesia, diantaranya adalah sebagai berikut. 1. Konflik sosial suku Sampit Konflik suku Sampit menjadi salah satu konflik paling fenomenal yang pernah terjadi di Indonesia. Konflik ini terjadi antara suku Dayak asli dengan warga migran Madura. Pada saat itu, warga migran Madura telah membentuk ha,pir 21% populasi di Kalimantan Tengah. Hal ini membuat suku asli Dayak merasa tersaingi. Perlu Sedulur ketahui bahwa konflik ini terjadi pada tahun 2001 lalu. Dampak yang ditimbulkan dari konflik ini adalah suku asli Dayak merusak rumah, mobil, motor hingga tempat karaoke milik warga Madura. 2. Konflik sosial Aceh Pada konflik sosial aceh terjadi karena Aceh ingin membuat keputusan merdeka dari Indonesia. GAM Gerakan Aceh Merdeka merupakan gerakan separatisme bersenjata Aceh yang lahir dari kekecewaan warga Aceh terhadap pemerintah. GAM muncul karena adanya perbedaan pangangan mengenai hukum Islam serta kekewaan warga tentang distribusi sumber daya alam di Aceh, mengingat Aceh memiliki kandungan minyak yang lebih besar dibandingkan dengan timur tengah. 3. Konflik sosial pengusiran mahasiswa di Yogyakarta Konflik sosial berikutnya berasal dari Yogyakarta, ketika muncul kasus diusirnya mahasiswa yang mendukung kemerdekaan Papua Barat. Kondisi tersebut memantik emosi tinggi pada masyarakat Yogyakarta untuk mengusir mahasiswa yang berasal dari Papua Barat. Konflik ini terjadi pada tahun 2016 lalu. Tak hanya mendukung Papua Barat, para mahasiwa tersebut juga menuntut untuk menarik seluruh pasukan TNI dan polisi dari tambang emas. 4. Konflik sosial Ambon Selain konflik suku Sampit, konflik Ambon juga menjadi salah satu konflik yang fenomenal di Indonesia. Konflik ini terjadi pada 11 dan 12 September 2001. Kerusuhan ini terjadi akibat kematian seorang tukang ojek yang mengalami kecelakaan tunggal. Belum sempat mendapat pertolongan di rumah sakit, tukang ojek tersebut sudah meninggal dunia. Inilah yang menyebabkan dugaan bahwa tukang ojek tersebut dibunuh. Dari kerusuhan tersebut, dua kelompok yang berselisih saling melempar batu dan merusak berbagai fasilitas seperti rumah dan kendaraan bermotor. BACA JUGA Pengertian Westernisasi Beserta Faktor, Dampak & Contohnya Teori konflik sosial menurut para ahli Liputan6 Terdapat beberapa teori mengenai konflik sosial yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Berikut penjelasannya. Menurut Lewis A Coser Menurut Coser, konflik yang terjadi di kehidupan masyarakat dikarenakan adanya kelompok lapisan bawah yang semakin mempertanyakan legitimasi dari keberadaan distribusi dari sumber-sumber yang langka. Coser juga menilai bahwa konflik tidak selalu bersifat negatif, namun konflik justru dapat mempererat dan menjalin kerukunan dalam suatu kelompok. Terdapat tiga faktor yang memengaruhi lama tidaknya suatu konflik di masyarakat, yaitu sebagai berikut. Luas sempitnya tujuan konflik sosial. Adanya pengetahuan maupun kekalahan dalam konflik. Adanya peranan pemimpin dalam memahami biaya terjadinya konflik dan persuasi pengikutnya. Konflik dapat menjaga hubungan antarkelompok dan memperkuat Kembali identitas kelompok. Adapun manfaat konflik menurut pendapat Coser, diantaranya sebagai berikut Konflik dapat menjadi media untuk berkomunikasi. Konflik dapat memperkuat solidaritas kelompok. Konflik dengan kelompok lain dapat menghasilkan solidaritas di dalam kelompok tersebut dan solidaritas tersebut dapat mengantarkan kepada aliansi dengan kelompok lain. Konflik dapat menyebabkan anggota masyarakat yang terisolasi menjadi berperan aktif. Kemudian, Coser juga mengelompokkan konflik sosial menjadi dua macam, yaitu konflik realistis dan konflik non-realistis. Konflik Realistis merupakan konflik yang berasal dari rasa kekecewaan individu atau kelompok atas tuntutan maupun perkiraan-perkiraan keuntungan yang terjadi dalam hubungan sosial. Konflik Non-Realistik merupakan konflik yang bukan berasal dari tujuan-tujuan saingan yang bertentangan, melainkan dari kebutuhan untuk meredakan ketegangan. Teori Konflik Menurut Ralf Dahrendorf Dahrendorf melihat teori konflik sebagai teori parsial yang digunakan untuk menganalisis fenomena sosial yang sedang terjadi. Dahrendorf juga melihat masyarakat memiliki dua sisi yang berbeda, yaitu konflik dan kerja sama. Dahrendorf menggunakan teori perjuangan kelas Marxian untuk membangun teori kelas dan pertentangan kelas dalam masyarakat industri kontemporer. Perjuangan kelas dalam masyarakat modern berada pada pengendalian kekuasaan. Cara mencegah konflik okezone Berikut cara yang dapat dilakukan untuk mencegah adanya konflik. Saling menghargai dan menghormati keberagaman yang ada di Indonesia. Mengamalkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan. Tidak membeda-bedakan individu tau kelompok lain. Masyarakat harus memiliki rasa toleransi antar sesama. Melakukan diskusi. Saling memaafkan. Demikianlah penjelasan mengenai pengertian konflik, bentuk dan juga contoh konflik sosial yang pernah terjadi di Indonesia. Terjadinya konflik dapat dicegah dengan saling menghargai dan menghormati keberagaman bangsa Indonesia, serta selalu menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Mau belanja bulanan nggak pakai ribet? Aplikasi Super solusinya! Mulai dari sembako hingga kebutuhan rumah tangga tersedia lengkap. Selain harganya murah, Sedulur juga bisa merasakan kemudahan belanja lewat handphone. Nggak perlu keluar rumah, belanjaan pun langsung diantar. Bagi Sedulur yang punya toko kelontong atau warung, bisa juga lho belanja grosir atau kulakan lewat Aplikasi Super. Harga dijamin lebih murah dan bikin untung makin melimpah.
konflikrasialisme dapat terjadi karena beberapa sebab. penyebab utamanya yakni February 11, 2022 Soal dan Jawaban Jawaban yang tepat adalah perbedaan kepentingan, perbedaan pencapaian tujuan, dan perkembangan budaya.JawabanPenyebab utama dalam konflik rasial adalahrasial berasal dari kata ras merupakan konflik yang penyebab utama disebabkan oleh perbedaan ciri ciri fisik terutama warna kulitPenjelasansemoga bermanfaat JawabanJadi Konflik rasial adalah suatu konflik pertentangan yang terjadi antara 2 atau lebih kelompok masyarakat ras dikarenakan terjadinya perbedaan kepentingan dan kebudayaan. Masiha danya dan anggapan status sosial dan perkembangan sosial yang mendorong ini membantu ya~Jadikan jawaban tercerdas!
Jakarta Pengertian konflik adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih bisa juga kelompok di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik artinya percekcokan, perselisihan dan pertentangan. Dalam hal ini, konflik hahekatnya dimulai dari pikiran. Pikiran tentang eksistensi diri sendiri maupun dalam konteks ada bersama orang lain atau kelompok. Dengan begitu, konflik dapat muncul dalam diri sendiri maupun kepada orang lain. Organisasi adalah Kelompok Orang dengan Tujuan Tertentu, Ini Karakteristik dan Jenis-jenisnya Interaksi Sosial adalah Hubungan Antar Manusia, Kenali Jenis dan Bentuknya Konsiliasi adalah Salah Satu Cara Menyelesaikan Konflik Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Untuk lebih detailnya, berikut ini ada ulasan mengenai pengertian konflik, macam-macam, penyebab, hingga contohnya yang wajib Anda ketahui yang telah dirangkum oleh dari berbagai sumber, Senin 2/8/2021.Pengertian Konflik Menurut Para AhliWarga Palestina memeriksa bangunan hancur yang menampung kantor The Associated Press dan media lainnya, setelah terkena serangan udara Israel pekan lalu, di Kota umum, pengertian konflik adalah suatu peristiwa atau fenomena sosial di mana terjadi pertentangan atau pertikaian baik antar individu dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, maupun kelompok dengan pemerintah. Selain itu, juga ada pendapat pengertian konflik menurut para ahli, diantaranya Stephen P. Robbins Pengertian konflik adalah sebuah proses yang dimulai ketika suatu pihak memiliki persepsi bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negatif, sesuatu yang menjadi kepedulian atau kepentingan pihak pertama. Nurdjana Mendefinisikan konflik sebagai akibat situasi dimana keinginan atau kehendak yang berbeda atau berlawanan antara satu dengan yang lain, sehingga salah satu atau keduanya saling terganggu. Kilman dan Thomas Pengertian konflik adalah kondisi terjadinya ketidakcocokan antar nilai atau tujuan-tujuan yang ingin dicapai, baik yang ada dalam diri individu maupun dalam hubungannya dengan orang lain. Kondisi yang telah dikemukakan tersebut dapat mengganggu bahkan menghambat tercapainya emosi atau stres yang mempengaruhi efisiensi dan produktivitas kerja. Wood, Walace, Zeffane, Schermerhom, Hunt dan Osbon Pengertian konflik adalah suatu situasi dimana dua atau banyak orang saling tidak setuju terhadap suatu permasalahan yang menyangkut kepentingan organisasi dan/ atau dengan timbulnya perasaan permusuhan satu dengan yang lainnya. Stoner Pengertian konflik adalah mencakup ketidaksepakatan soal alokasi sumber daya yang langka atau perselisihan soal tujuan, status, nilai, persepsi, atau kepribadian. Daniel Webster Mendefinisikan konflik sebagai persaingan atau pertentangan antara pihak-pihak yang tidak cocok satu sama lain dan keadaan atau perilaku yang Hamas dan Israel gencatan senjata, masalah lebih dalam yang mengganggu konflik Israel-Palestina tidak pernah beberapa macam konflik yang muncul dalam diri kita maupun kelompok, diantaranya 1. Konflik Interpersonal Konflik yang ada di antara dua orang disebut konflik interpersonal. Konflik berada di luar setiap orang karena itu menjadi awalan 'inter-' dan hanya ada di antara dua orang. Konflik antar pribadi dapat dilihat setiap kali dua orang tidak setuju pada suatu topik. Contohnya yaitu anak balita ketika mereka memperebutkan satu mainan atau dua pasien panti jompo ketika mereka berdebat tentang politik. Karena kita memiliki suka dan tidak suka yang berbeda, menikmati hal yang berbeda, dan melihat dunia dari perspektif yang berbeda, konflik antar pribadi pasti akan terjadi. 2. Konflik Intrapersonal Mengingat awalan 'intra-' berarti berasal dari dalam, Anda dapat melihat bahwa konflik intrapersonal adalah ketika Anda merasa berkonflik tentang pikiran atau tindakan Anda sendiri. Mungkin Anda selalu memberi tahu orang-orang bahwa mereka harus membantu tunawisma dan kemudian, ketika Anda melihat seorang tunawisma di jalan, Anda menjadi takut dan berbalik. Putusnya kata-kata dan tindakan Anda dapat menyebabkan kekacauan internal. Konflik intrapersonal selalu merupakan pertarungan psikologis bagi orang yang mengalaminya. Meskipun konflik intrapersonal bisa jadi sulit, penyelesaiannya menghasilkan pemahaman yang lebih kuat tentang diri Anda. 3. Konflik Antarkelompok Konflik antar kelompok berkaitan dengan konflik yang terjadi di antara kelompok-kelompok orang yang terkonsolidasi. Jenis konflik ini terjadi terus-menerus selama kampanye politik yang memanas. Bukan hanya dua kandidat yang berkonflik, tetapi individu yang sangat mengidentifikasi dengan satu atau yang lain mungkin terlibat dalam benturan ide dan ideologi. 4. Konflik Antar Kelas Konflik antar kelas terjadi saat individu maupun kelompok berada pada tingkatan kelas masyarakat secara vertikal yang berbeda. Misalnya seperti antara buruh pabrik dengan pendiri pabrik yang menuntut kenaikan upah dan sebaliknya. 5. Konflik Ras Konflik ras atau etnis adalah proses dasar dalam kehidupan sosial dan dapat bersifat merusak dan kohesif. Dalam beberapa situasi, ini dapat merusak bagi beberapa kelompok dan bertindak sebagai kekuatan kohesif bagi yang lain. Kelompok ras dan etnis dapat menjadi sumber dan hasil dari dua wajah konflik sosial, bertindak sebagai penanda batas antara kelompok yang melihat diri mereka berbeda dalam kepentingan dan nilai mereka dari kelompok lain. Contoh konflik ras adalah ras kulit putih dan kulit berwarna yang masih banyak menjadi pemantik berbagai konflik masa kini. 6. Konflik Keluarga Konflik ini terjadi di dalam internal keluarga yang disebabkan karena beberapa faktor seperti kecemburuan, maupun faktor ekonomi. Contohnya saja beberapa anggota keluarga memperebutkan harta waris yang merasa bahwa bagian yang didapat tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Akibatnya konflik dalam keluarga tidak dapat dihindari. 7. Konflik Politik Konflik politik adalah konflik yang terjadi karena adanya perbedaan pandangan di dalam kehidupan politik. Konflik ini terjadi karena masing-masing kelompok ingin berkuasa terhadap suatu sistem pemerintahan. Konflik politik merupakan konflik yang sering terjadi saat menjelang pemilu. 8. Konflik Sosial Konflik sosial adalah konflik yang terjadi di dalam kehidupan sosial masyarakat. Misalnya masalah pergaulan, masalah ekonomi, komunikasi, dan lain-lain. 9. Konflik Internasional Konflik internasional adalah konflik yang terjadi antar negara-negara di dunia, baik itu negara berkembang maupun negara maju. Konflik ini bisa terjadi karena salah satu negara merasa dirugikan oleh negara lainnya atau karena masing-masing negara ingin memperebutkan eksistensinya. Misalnya, perang dingin antara Rusia dan Amerika Serikat. 10. Konflik Pribadi Konflik pribadi adalah konflik yang terjadi antara individu dengan individu atau dengan kelompok masyarakat. Jenis konflik ini sangat sering terjadi di dalam keluarga, pertemanan, dunia kerja, dan lainnya. 11. Konflik Rasial Konflik rasial adalah konflik yang terjadi antar ras atau yang berbeda. Konflik rasioal akan terjadi ketika setiap ras merasa lebih unggul dan lebih mengutamakan kepentingan kelompoknya sendiri. 12. Konflik Agama Konflik agama adalah konflik yang terjadi antara kelompok-kelompok yang memiliki agama dan keyakinan berbeda. Sebagian besar masyarakat menganggap agama sebagai tuntunan dan pedoman hidupnya yang harus diikuti secara mutlak. Sehingga apapun yang berbeda atau tidak sesuai dengan agamanya akan dianggap masalah dan kemudian memicu terjadinya KonflikPolemik perebutan lahan antara warga dengan menjadi sorotan wakil rakyat. DPR mengungkapkan jika investasi kini menciptakan bersifat universal. Itu terjadi di semua waktu dan tempat. Tidak pernah ada masyarakat di mana beberapa individu atau kelompok tidak terlibat konflik. Ini muncul terutama dari benturan kepentingan dalam kelompok dan masyarakat dan antara kelompok dan masyarakat. Konflik juga terjadi sebagai akibat perbedaan antara laju perubahan norma moral suatu masyarakat dan keinginan, harapan, ketidakpuasan, dan tuntutan. Norma moral bahwa anak-anak harus mematuhi orang tua mereka telah bertahan di negara kita sejak jaman dahulu tetapi sekarang generasi muda ingin berjalan dengan caranya sendiri. Akibatnya, ada lebih banyak orang tua, konflik pemuda daripada sebelumnya. Kadang-kadang norma moral begitu luas cakupannya sehingga pihak yang berkonflik sering kali dapat mengklaim norma serupa untuk membenarkan tuntutan mereka yang terpisah. Berikut ini beberapa penyebab konflik yang muncul dalam diri sendiri maupun kelompok, diantaranya 1. Perbedaan Individu Tidak ada dua orang yang memiliki sifat, sikap, cita-cita, dan minat yang sama. Karena perbedaan-perbedaan ini mereka gagal mengakomodasi diri mereka sendiri yang dapat menimbulkan konflik di antara mereka. 2. Perbedaan Budaya Budaya adalah cara hidup suatu kelompok. Budaya suatu kelompok berbeda dengan budaya kelompok lain. Perbedaan budaya antar kelompok terkadang menimbulkan ketegangan dan konflik. Perbedaan agama terkadang menyebabkan perang dan penganiayaan dalam sejarah. India dipartisi atas nama perbedaan agama. 3. Benturan Kepentingan Kepentingan orang atau kelompok yang berbeda terkadang bentrok. Dengan demikian kepentingan buruh bentrok dengan kepentingan pengusaha yang berujung pada konflik di antara mereka. 4. Perubahan Sosial Perubahan sosial menjadi penyebab konflik ketika sebagian masyarakat melakukan net change seiring dengan perubahan di bagian lain. Perubahan sosial menyebabkan kelambanan budaya yang berujung pada konflik. Konflik orang tua-remaja adalah hasil dari perubahan sosial. Singkatnya, konflik adalah ekspresi ketidakseimbangan sosial.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1 Konflik intrapersonal adalah konflik seseorang dengan dirinya sendiri. Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi sekaligus. Sebagaimana diketahui bahwa dalam diri seseorang itu biasanya terdapat hal-hal sebagai berikut : a) Sejumlah kebutuhan-kebutuhan dan peran-peranFAKTORPENYEBAB KONFLIK 1) Perbedaan Antar Individu Coba perhatikan orang tua, adik,dan kakak mu! Kerap muncul persamaan ciri2 fisik di antara mereka, sehingga sering muncul pendapat bahwa sang anak terlihat mirip dgn orang tuanya. Persamaan fisik tadi ternyata tidak menjamin akan terjadinya hubungan yang harmonis di antara mereka. .